Makanan Khas Wonogiri

Makanan Khas Wonogiri – Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah yang cukup terkenal akan destinasi wisata alamnya yang sangat indah.

Namun bukan hanya wisata alamnya saja yang menjadikan daerah ini terkenal, Wonogiri juga memiliki berbagai makanan khas yang cukup menggugah selera.

Nah, jika Anda berkunjung atau sekedar melintas di kabupaten Wonogiri, maka sebaiknya Anda mencoba makanan khas kabupaten yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur ini.

Baca Juga : Makanan Khas Wonosobo

13 Makanan Khas Wonogiri yang Terkenal Enak dan Wajib Anda Coba

Sebenarnya terdapat banyak sekali kuliner khas Wonogiri yang memiliki citarasa yang cukup lezat. Namun dibawah ini akan kami rangkum menjadi 13 makanan khas Wonogiri paling terkenal dan paling banyak diburu oleh para food traveler. Penasaran kuliner khas Wonogiri apa saja yang dimaksud? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Cabuk Wijen

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: dhesiana.files.wordpress.com

Kuliner khas Wonogiri yang pertama adalah Cabuk Wijen. Makanan khas ini berbahan dasar ampas dari sisa-sisa pembuatan minyak wijen. Ampas ini kemudian dicampur dengan merang padi yang telah dibakar sehingga membentuk pasta yang berwarna hitam.

Dalam membuat Cabuk Wijen ini, ampas tersebut selanjutnya diberi tambahan campuran gula merah, garam, daun kemangi, cabe rawit, dan bawang putih serta dibungkus menggunakan daun pisang untuk selanjutnya dipanggang diatas bara api.

Cabuk Wijen khas Wonogiri memiliki rasa yang pedas dan sedikit getir sehingga sangat cocok bila dinikmati dengan nasi putih. Kuliner khas ini dapat dijumpai di pasar kota Wonogiri. Harganya pun terbilang cukup terjangkau, yaitu sekitar 2 sampai 5 ribu per bungkusnya tergantung dari ukuran Cabuk Wijen itu sendiri.

2. Nasi Tiwul

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: 1.bp.blogspot.com

Nasi Tiwul merupakan salah satu kuliner khas Wonogiri yang tergolong kedalam makanan khas Jawa Tengah yang  cukup terkenal di Indonesia. Makanan khas yang satu ini terbuat dari singkong yang sudah dikeringkan atau orang Jawa menyebutnya gaplek.

Untuk membuat Nasi Tiwul, gaplek sebelumnya harus di tumbuk hingga halus kemudian menambahkan gula merah untuk dijadikan sebagai pemanis.

3. Wader Goreng

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: 2.bp.blogspot.com

Kuliner khas Baturetno Wonogiri ini berbahan dasar ikan Wader. Wader merupakan salah satu jenis ikan air tawar berukuran kecil yang banyak ditemukan disekitar Waduk Gajah Mungkur.

Dalam pembuatan kuliner ikan Wader Goreng terbilang cukup mudah, yaitu hanya perlu menggorengnya hingga kering. Selain dapat dijadikan sebagai makanan ringan, Wader Goreng juga cocok dijadikan sebagai buah tangan jika berkunjung ke Wonogiri.

4. Pindang Kambing

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: kuliner.ilmci.com

Jika mendengar kata pindang pasti yang terlintas di benak Anda adalah sejenis makanan berkuah dengan bahan dasar ikan. Ya kan? Namun lain cerita jika Anda berkunjung ke Wonogiri. Disini Anda dapat menjumpai pindang yang berbahan dasar kambing.

Makanan khas ini terbuat dari adonan tepung gaplek, kikil kambing dan juga jeroan. Selanjutnya adonan tersebut dibungkus menggunakan daun jati. Alasan dibungkus menggunakan daun jati adalah karena daun jati dipercaya dapat mempertahankan citarasa.

Pindang Kambing mempunyai rasa yang manis dan juga gurih. Adapun bumbu yang digunakan untuk membuat Pindang Kambing ini sama seperti halnya membuat pindang pada umumnya, yaitu ketumbar, bawang putih, lengkuas, gula merah, garam, sereh dan jeruk.

5. Kacang Mede

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: kacangmete.com

 

Tahun 2012 kabupaten Wonogiri memiliki lahan jambu mede dengan luas sekitar 20.000 ha yang menjadikannya sebagai lahan jambu mede terbesar dan terluas di Jawa Tengah. Dengan lahan yang luas ini, Wonogiri mampu memproduksi kacang mede hingga 3,456 ton.

Maka bukan hal yang berlebihan jika kabupaten Wonogiri terkenal sebagai salah satu daerah dengan komoditi kacang mede terbesar. Sehingga jika Anda berkunjung ke Wonogiri, maka salah satu kuliner khas yang wajib dicoba dan dapat dijadikan sebagai oleh-oleh adalah kacang mede.

Kacang mede sendiri merupakan kacang yang yang berasal dari biji jambu monyet yang sebelumnya sudah dikeringkan dan kemudian diolah menjadi kacang mede seperti yang dijual pada umumnya.

6. Jangan Lombok Ijo

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: blue.kumparan.com

Bagi Anda yang menyukai kuliner pedas, maka wajib mencoba kuliner khas Wonogiri yang bernama Jangan Lombok Ijo. Dalam bahasa Indonesia, “Jangan” artinya adalah sayur, sedangkan “Lombok Ijo” artinya cabe hijau. Jadi Jangan Lombok Ijo berarti sayur cabe hijau.

Hampir seluruh masyarakat Wonogiri sudah mengenal kuliner khas yang satu ini. Kuliner Jangan Lombok Ijo terbuat dari kuah santan yang dicampur dengan potongan cabe hijau, kemudian campuran kuah dan cabe tersebut ditambah dengan tahu dan tempe sebagai pelengkap.

Saking melekatnya dengan masyarakat Wonogiri, bahkan makanan yang satu ini dijadikan sebagai makanan sehari-hari serta merupakan makanan favorit yang selalu ada di setiap acara hajatan baik khitan maupun pesta pernikahan.

7. Geti

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: www.inibaru.id

Berbanding terbalik dengan Jangan Lombok Ijo yang memiliki citarasa pedas, Geti merupakan kuliner tradisional Wonogiri yang memiliki rasa manis, gurih dan alami. Makanan tradisional ini terbuat dari bahan utama jahe, gula merah dan wijen.

Geti sangat digemari oleh para pelancong untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas Wonogiri. Karena berbahan dasar jahe, maka makanan khas ini cocok dijadikan sebagai camilan pada saat udara dingin karena kandungan pada jahe yang dapat menghangatkan badan.

Baca Juga : Makanan Khas Kudus

8. Ayam Panggang Wonogiri

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: www.makanabis.com

Sebenarnya kuliner khas ini dapat dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Meskipun mudah dijumpai di berbagai wilayah di pelosok negeri, namun kurang sempurna jika berkunjung ke Wonogiri tetapi belum mencoba Ayam Panggang khas Wonogiri.

Ayam Panggang Wonogiri memiliki rasa yang berbeda dengan ayam panggang pada umumnya. Hal ini karena dalam cara pembakarannya berbeda dengan ayam panggang biasa. Adapun cara membakar Ayam Panggang Wonogiri ini yaitu ayam dibakar diatas tungku tanah dan dibakar menggunakan arang kayu bakar asli.

Cara membakar alami inilah yang menjadi ciri khas Ayam Panggang Wonogiri memiliki rasa yang sangat nikmat.

9. Tahu Wonogiri

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: images.solopos.com

Selain ayam panggang, Wonogiri juga memiliki kuliner khas berupa tahu. Tahu khas Wonogiri berbeda dengan tahu yang berasal dari daerah lain. Ini dapat dilihat dari teksturnya yang lebih keras dan kenyal.

Tahu Wonogiri identik dengan ukurannya yang dipotong kecil-kecil sehingga sangat cocok apabila diolah menjadi gorengan, bacem, sayur atau cukup hanya digoreng garing saja.

10. Pecel Mie Pentil

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: yogyakarta.panduanwisata.id

Pecel Mie Pentil merupakan makanan khas berupa pecel yang dalam penyajiannya ditambahkan dengan Mie Pentil sebagai pelengkapnya. Mie pentil adalah mie yang terbuat dari tepung ketela pohon atau tepung tapioka. Tekstur mie pentil ini terasa lebih kenyal dan berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan mie pada umumnya.

Untuk isiannya sendiri, Pecel Mie Pentil berisi berbagai jenis sayuran segar seperti bayam, kecambah, lamtoro, daun pepaya, kacang panjang dan wortel yang disajikan secara rapi. Setelah itu, pecel kemudian disiram dengan sambel pecel yang khas.

11. Lentho

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: 4.bp.blogspot.com

Lentho adalah kuliner khas Wonogiri yang terbuat dari bahan dasar singkong dan juga kacang tholo. Meskipun sederhana, namun makanan khas yang satu ini terbilang cukup merakyat karena selain memiliki rasa yang nikmat dan gurih, Lentho juga memiliki harga yang cukup terjangkau yaitu hanya berkisar antara Rp. 1.000-2.000-an per bijinya,

12. Besengek

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: i.ytimg.com

Besengek terkenal sebagai salah satu makanan tradisional Wonogiri sejak lama. Kuliner khas yang satu ini merupakan makanan khas dimana bahan dasar utamanya adalah menggunakan tempe kara.

Makanan khas Besengek biasanya dihidangkan dengan cara dibungkus menggunakan daun jati atau daun pisang untuk menjaga cita rasanya.

Jenis makanan Besengek sangat cocok dinikmati bersama cabe rawit sebagai lalapannya atau dapat juga dijadikan sebagai makanan pendamping Nasi Tiwul.

Jika berkunjung ke Wonogiri, maka Anda akan dapat menjumpai kuliner khas Besengek di pasar Dohlang desa Pandan Slogohimo. Harganya pun terbilang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp. 3.000-an saja per porsinya.

13. Emping Melinjo Khas Wonogiri

Makanan Khas Wonogiri
Sumber Gambar: harusjeli.com

Emping Melinjo merupakan kuliner khas Wonogiri terakhir yang wajib Anda coba ketika berkunjung ke Wonogiri. Umumnya Emping Melinjo dijadikan sebagai makanan pendamping atau camilan.

Selain itu, Emping khas Wonogiri juga sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh atau buah tangan khas kota Wonogiri.

Adapun untuk mendapatkan Emping Melinjo khas Wonogiri ini terbilang cukup mudah karena banyak dijual di pasar-pasar tradisional yang terdapat di Wonogiri. Untuk harganya pun terbilang cukup terjangkau, yaitu sekitar 20 hingga 30 ribuan saja per kilonya.

Demikianlah 13 makanan khas Wonogiri paling terkenal yang wajib Anda coba ketika berkunjung ke kabupaten yang terkenal akan Waduk Gajah Mungkurnya ini. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply