Burung Cucak Jenggot

Di kalangan para kicau mania, tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya burung Cucak Jenggot. Ya, seperti halnya burung Wambi, Cucak Jenggot juga memiliki ciri khas unik yang membedakannya dengan jenis burung kicau lainnya.

Cucak Jenggot umumnya dijadikan sebagai burung master untuk memaster jenis burung ocehan lainnya. Ini karena Cucak Jenggot memiliki suara yang cukup kasar dengan besetan-besetan dan tembakan yang sangat tajam.

Selain dijadikan sebagai masteran, saat ini juga sudah banyak lomba kontes burung yang di khususkan untuk kelas Cucak Jenggot lho yang menjadikannya semakin terkenal seperti burung Pentet Madura.

Burung Cucak Jenggot

Cucak Jenggot merupakan jenis burung ocehan yang masih berkerabat dengan Cucakrawa dan juga Cucak Ijo. Meski berkerabat, namun tingkat kepopulerannya masih kalah jauh jika di bandingkan dengan Cucakrowo.

Tetapi jangan salah, Cucak Jenggot merupakan jenis burung kicau yang selalu di pilih untuk dijadikan sebagai burung master yang cukup populer untuk memaster burung Murai Batu atau burung kicau lainnya.

Ia memiliki ciri fisik dimana ukuran tubuhnya tergolong besar, yaitu sekitar 22 cm. Pada bagian atas tubuhnya terdapat jambul yang terlihat tegak, terlebih lagi ketika sedang berkicau, maka jambul diatas kepalanya akan terlihat dengan jelas.

Sedangkan pada bagian tenggorokannya terdapat bulu halus yang cukup lebat dan panjang. Bagian bulu yang ada di tenggorokannya ini terlihat mirip seperti jenggot. Ciri-ciri inilah yang menjadi asal mula burung ini diberi nama burung Cucak Jenggot.

Bukan hanya burung Nuri Kepala Hitam, Cucak Jenggot juga memiliki warna bulu yang cukup bervariasi. Mulai dari warna hitam keabu-abuan, coklat zaitun, kuning, dan juga putih. Warna hitam keabu-abuan terlihat di bagian pipi sampai bagian arah tengkuknya.

Pada bagian atas tubuh mulai dari kepala, sayap, punggung, dan ekor tampak berwarna coklat zaitun. Sedangkan pada bagian bawah tubuhnya terlihat berwarna kuning cerah.

Ciri-ciri Cucak Jenggot ketika berkicau di alam liar sebetulnya tidak jauh berbeda dengan Cucak Jenggot dari hasil tangkaran. Kicauannya terdengar cukup keras dan nyaring dengan nada seperti suara cret… cret…

Keunikan lainnya adalah ketika Cucak Jenggot berkicau, maka ia akan menampakkan tegaknya bulu-bulu yang terdapat di area mahkota kepala dan tenggorokannya sehingga terlihat lebih gagah.

Baca Juga : Burung Cucak Biru

Jenis Burung Cucak Jenggot

Secara keseluruhan yang diakui dunia,  Cucak Jenggot terdiri dari 4 spesies, dengan daerah penyebarannya sebagai berikut ini:

  • bres (Lesson, 1831) – Jawa dan Bali.
  • frater (Sharpe, 1877) – Filipina Barat (Calamians, Palawan, Balabac).
  • gutturalis (Bonaparte, 1850) – Kalimantan.
  • tephrogenys (Jardine & Selby, 1833) – Myanmar Selatan , Thailand Selatan, Malaysia and Sumatra bagian timur.

Habitat Asli dan Kebiasaan Hidup Burung Cucak Jenggot

Habitat asli Cucak Jenggot berada di hutan yang penuh dengan semak-semak serta di hutan yang cukup lembap. Bukan hanya itu, Cucak Jenggot memiliki kebiasaan hidup di alam liar yaitu suka memburu serangga seperti kumbang yang sedang terbang untuk dijadikan sebagai makanannya.

Ia juga sering dijumpai selalu bersama-sama dengan pasangannya. Di Indonesia sendiri, persebarannya terbilang cukup luas, mulai dari Pulau Sumatra hingga hampir di seluruh provinsi yang ada di Pulau Jawa pun dapat dengan mudah menemuinya di alam liar.

Cara Membedakan Burung Cucak Jenggot Jantan dan Betina

Seperti cara membedakan Lovebird jantan dan betina, dalam membedakan jenis kelamin Cucak Jenggot juga dibutuhkan kejelian yang ekstra. Adapun untuk mengetahui jenis kelaminnya kita dapat melihat dari ciri-ciri fisiknya. Berikut adalah cara mudah dalam membedakan Cucak Jenggot jantan dan betina.

Karakter Cucak Jenggot

  • Sangat jinak – karena beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini jinak kepada manusia.
  • Non fighter – daya tarung  burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
  • Agresor – jika disekelilingnya ada suara burung lain yang mempunyai frekuensi tinggi, burung ini langsung mengikuti.

Ciri-Ciri Cucak Jenggot Jantan

  • Cucak Jenggot jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada Cucak Jenggot betina. Bentuk fisiknya terlihat simetris mulai dari kepala, punggung, hingga bagian ekor.
  • Warna bulu pada bagian dagu tampak lebih jelas dan mirip menyerupai jenggot.
  • Sedangkan warna bulu bagian dada Cucak Jenggot jantan lebih didominasi oleh warna kuning.
  • Jika bertemu dengan burung yang masih satu jenis atau lainnya, maka gaya penampilannya tidak menggetarkan sayap.
  • Memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi dan tidak monoton serta terlihat lebih agresif.
  • Ketika usia produktif, jika kita memberikan EF secara berlebihan, maka tidak berpengaruh dan tidak menyebabkan Cucak Jenggot jantan bertelur.

Ciri-Ciri Cucak Jenggot Betina

  • Cucak Jenggot betina memiliki ukuran tubuh yang terlihat lebih kecil daripada Cucak Jenggot jantan serta bentuknya tidak simetris.
  • Memiliki bulu jenggot yang terlihat kurang jelas serta tidak terlalu nampak.
  • Bagian bulu di dadanya lebih didominasi dengan warna putih.
  • Jika di trek atau di satukan dengan burung sejenis jenis burung lainnya, maka ia akan bergaya dimana sayapnya bergetar dan mengeleper.
  • Suara kicauannya cenderung monoton.
  • Ciri terakhir Cucak Jenggot betina adalah ketika diberi EF berlebih, maka ia akan mengeluarkan telur akibat birahi meskipun tidak dikawinkan.

Makanan burung cucak jenggot

  • Buah segar
  • Voer

Itulah pembahasan mengenai Cucak Jenggot lengkap beserta cara membedakan jenis kelaminnya. Semoga bermanfaat.